Seikat Bako & Serbuk Hitam

Seikat Bako & Serbuk Hitam
berkumpulan, melatih lisan supaya lihai memainkan peran,
berputar dalam lingkaran yang penuh dengan desakan.
Dililit menjadi nama yang disebut dengan “Rokok”.
Sembilan wali berkumpul membentuk lingkaran penuh dengan percakapan,
menghembuskan asap membawa ide dan gagasan.
Bako di tangan, bukan sebuah pelarian,
melainkan berpikir dengan tenang di dalam ruangan.
Dalam asapnya, terlintas jawaban-jawaban, mengurai masalah, dan menyatukan tujuan.

Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fid.pngtree.com%2Ffreepng%2Fcigarette-illustration_15340731.html&psig=AOvVaw3em9XpdJo3ljp-ubERataf&ust=1730981399500000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQjRxqFwoTCIDxwbfWx4kDFQAAAAAdAAAAABAJ

Seikat Bako.
saksi bisu tekad kami,
Membangun komunikasi yang baik,
Meneguhkan tekad, di tengah kebersamaan,
untuk terus melangkah, nan terus bertahan bersama.

Menyebarkan asap,
Menyelimuti ruang,
Menguatkan tekad,
Dan memperkuat tali persaudaraan.

Seikat bako dan Hitam pahit dalam Genggaman
Dua saudara melambangkan kesederhanaan dan kebersamaan.

Puisi Seikat Bako & Serbuk Hitam | Dua Saudara

Kita cerna maknanya,
Dalami maksudnya, dan
Kita dengar nasihatnya.

Baca Juga : Sembilan Pemuda Membangun Persegi Lima

Alief hafiz
Alief hafiz

"Scribo Sic Existo"

Articles: 18

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *