Pondasi Awal Ilmu adalah Filsafat

Pendahuluan

Sering kali Filsafat dianggap sebagai induk dari segala cabang ilmu pengetahuan. Dalam sejarah perkembangan intelektual manusia, filsafat memang berpotensi besar terhadapnya, yang dimungkinkan filsafat menjadi induk segala ilmu pengetahuan. Tidak hanya sebagai induk segala pengetahuan, filsafat juga membicarakan tentang konsepsi-konsepsi tentang kehidupan dan dunia, kerab disebut “Filosofis” yang dihasilkan oleh dua faktor: pertama, konsepsi-konsepsi religius dan etis warisan; kedua, semacam penelitian yang bisa disebut dengan “ilmiah” dalam pengertian luas.

Lalu apa yang dimaksud dengan filsafat itu? apakah benar filsafat itu disebut sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan? jangan pernah tinggalkan laman ini ya!

Baca juga artikel lain saya : Sembilan Pemuda Membangun Persegi Lima

Orientasi Filsafat

Kata filsafat sendiri memiliki banyak arti. Arti filsafat yang paling mashur terbagi menjadi dua akar kata secara etimologis. Filsafat berasal dari kata Yunani “philos” yang berarti Cinta, dan “shopia” yang berarti kebijaksanaan. Dapat diambil kesimpulan, bahwa filsafat adalah ilmu yang mengajarkan kecintaan terhadap kebijaksanaan atau upaya mencari pengetahuan yang mendalam. Filsafat tidak hanya sebatas pengetahuan tentang sesuatu, tetapi filsafat ini menjadi “pisau analisis” untuk segala ilmu pengetahuan.

Filsafat dituntut untuk selalu berpikir kritis, logis, dan fundamental, untuk memahami kebenaran suatu persepsi.

Dalam filsafat, manusia diajak untuk berpikir tentang hal-hal yang fundamental, seperti apa itu kebenaran? bagaimana kita bisa mengetahui sesuatu? apa yang nyata? bagaimana kita harus bertindak? ini semua adalah pertanyaan-pertanyaan yang mengharuskan kita berpikir kritis dan fundamental.

Patung The Thingker | karya Auguste Rodin, sebagai simbol pemikiran filsafat

Banyak orang yang menganggap bahwa orang yang belajar filsafat akan menjadi orang yang sesat, ilmu filsafat itu haram, dan banyak asumsi tentang ilmu filsafat. Memang benar, jika seseorang yang mempelajari filsafat setengah-setengah, maka ia akan menjadi sesat. Tapi, seseorang yang mempelajari filsafat hingga tuntas, maka ia akan menjadi orang yang bijak, tidak mudah menjudge, dan lain sebagainya.

Sering kali orang lupa ketika belajar filsafat adalah ingin menjadi bijaksana, padahal filsafat adalah ilmu yang mempertanyakan segala sesuatu dari banyak macam ilmu pengetahuan, seperti sains, humaniora, kebudayaan, sastra, disitulah fungsi filsafat.

Cabang-Cabang Filsafat

Secara kontekstual cabang-cabang filsafat terbagi kepada banyak hal, tergantung kepada filsafat apa yang ingin kita jadikan pembahasan. Jika disandarkan kepada zaman klasik, maka filsafat secara tradisional dibagi menjadi tiga cabang utama: pertama, filsafat alam (fisika); kedua, filsafat moral (etika); ketiga, filsafat metafisika (logika). Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas cabang filsafat yang ditinjau sebagai “ilmu pengetahuan”.

Ditinjau dalam aspek keilmuan, filsafat terbagi menjadi tiga cabang: pertama, ontologi; kedua, epistemologi; ketiga, aksiologi. Dari ketiga cabang ini memiliki pengertiannya masing-masing, yang akan dijelaskan pada laman berikutnya.

Alief hafiz
Alief hafiz

"Scribo Sic Existo"

Articles: 18

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *