Diskusi Pengantar Ideologi

Diskusi Pengantar Ideologi

Pada hari sabtu kemarin, tepatnya tanggal 23 November 2024 saya dan teman-teman STIT Al-Marhalah Al ‘Ulya menghidupkan kembali ruhnya mahasiswa, yaitu “Diskusi”, bertempat di Aula STIT Al-Marhalah Al ‘Ulya. Seorang Mahasiswa yang tidak pernah berdiskusi ibarat “Pedang yang tidak digunakan ketika berperang” jadinya sia-sia. Manusia itu terdiri dari dua hal, pertama; Ruh, kedua; Jiwa. Manusia yang dicabut ruhnya, maka meninggal lah dia, sama seperti Mahasiswa, ketika ia tidak berdiskusi, maka hilanglah esensi Mahasiswa itu sendiri.

Diskusi kemarin, kita membahas tentang “Pengantar Ideologi” yang di narasumberi oleh Bang Irdia Bushori, S.Pd.I dan di moderatori oleh Yasmin Kamila. Diskusi ini sangat penting untuk dikaji, khususnya dalam sekup Mahasiswa. Setiap orang pasti memiliki gagasan dan ide yang berbeda-beda dengan disiplin Ilmu yang berbeda juga tentunya.

Pada diskusi kemarin dihadiri hampir seluruh prodi, baik itu PAI, PIAUD, HES, dan PBS. Tidak hanya perut yang harus diisi oleh makanan, tetapi otak pun harus terus diberikan asupan sehat, yaitu “Diskusi”. Lalu apa yang dibahas pada “Pengantar Ideologi” itu, mari kita simak sama-sama.

Silahkan Baca juga artikel yang bersangkutan: Ideologi Liberalisme dan Sosialisme: Dari Mimpi Hingga Realita.

Pengantar Ideologi

Ideologi merupakan sebuah bentuk pemikiran ataupun tindakan yang berdasarkan dengan Pengetahuan. Dalam bahasa Yunani, kata “Ideologi” ini terbagi menjadi dua akar kata, “idea” yang berarti ide atau gagasan, dan “logos” yang berarti ilmu. Istilah ini diperkenalkan oleh seorang aristokrat Perancis yang bernama Antoine Destutt De Tracy di abad pertengahan. Pada tahun 1796 Tracy memahami bahwa Ideologi adalah “ilmu yang mempelajari tentang asal-usul, ide, dan gagasan” secara etimologinya.

Dalam diskusi kemarin Narasumber kita menyampaikan bahwa “ideologi adalah ilmu tentang gagasan. Ketika gagasan itu dipergunakan dan memiliki manfaat, dan dipraktikan oleh bangsa maupun negara, itu namanya IDEOLOGI”. Dalam peradaban kita ada istilah Sebelum Masehi (SM) dan Masehi (M). Gejolak pemikiran yang ada di era sebelum masehi adalah corak pemikiran “Kosmosentris” atau “ilmu tentang alam semesta”, dan “Teologis” atau “Ilmu Tentang Ketuhanan” yang dialami oleh Yunani-Romawi Kuno dan Mesir Kuno. Sehingga di era ini muncul pertanyaan-pertanyaan seputar alam semesta, seperti, alam semesta ini sumber penciptaannya dari apa si?, dan apa si yang menciptakan Alam Semesta.

Ada satu tokoh filsuf di era itu (Thales) yang bilang, kalo alam semesta ini diciptakan dari Air. Thales berpendapat seperti ini, karena, dilihat bahwa seluruh Makhluk membutuhkan Air, manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, misalnya.

Inilah mengapa segala asal disiplin ilmu pengetahuan berasal dari Yunani dan Romawi Kuno. Karena filsuf-filsuf awal inilah yang menciptakan berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan, mulai dari Alam Semesta, politik, budaya, dan lain sebagainya.

Sekarang masuk ke era Masehi, pada era ini corak berpikirnya berubah menjadi “Antroposentris” atau “Antropologi” (ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Manusia). Dalam sejarah dunia, ada satu masa yaitu, “Gereja dan Kristianitas” dan disebut sebagai Abad Kegelapan. Karena segala ilmu pengetahuan di era itu tidak menemukan nilai-nilai kebaikan karena di tutupi kebenarannya oleh dogma-dogma gereja saat itu.

Ideologi Dunia#1

Dalam ideologi dunia secara garis besar itu terbagi kepada beberapa bagian, seperti Ekstrim Kiri, Kiri, Tengah, Kanan dan Ekstrim Kanan. Seperti gambar yang akan saya tampilkan dibawah ini.

Ideologi Dunia | Sumber: MJS Channel

Pertama, Ekstrim Kiri, kelompok ini ditempati oleh “Radikal”. Kelompok ini biasanya ingin mengubah suatu keadaan secara drastis. Kedua, Kiri, kelompok ini ditempati oleh “Liberal”. Kelompok ini sama seperti radikal, hanya saja perubahan yang mereka kehendaki tidak sedrastis radikal, atau bisa dikatakan perubahan secara Gradual atau bertahap. Ketiga, Tengah, kelompok ini ditempati oleh “Moderat” tidak terlalu kiri dan tidak terlalu kanan. Kelompok kiri biasanya mendukung beberapa nilai, seperti Hak Asasi Manusia, Kesetaraan, Kebebasan individual, dan yang terakhir cara atau pola berpikirnya Internasional. Keempat, Kanan, kelompok ini diisi oleh “Konservatif”, kelompok ini biasanya suka mempertahankan yang sudah ada. Dalam agama pun ada, khususnya Islam, mempertahankan budaya dan tradisinya, contohnya Metode pengajaran di Pondok Pesantren, kebanyakan menganut paham “Konservatif”. Kelima, Ekstrim Kanan, kelompok ini diisi oleh “Reaksioner”, kelompok ini biasanya tidak hanya mempertahankan hal-hal yang sudah ada, tetapi memimpikan hidup di zaman dulu.

Berbeda dengan kelompok kiri, kelompok kanan mendukung nilai-nilai seperti, Kepentingan pribadi, biasanya berasal dari bangsawan, ningrat, kalo Islam seperti, Kyai dan ustad.

Ideologi Dunia#2

Dari beberapa ideologi dunia diatas, akhirnya muncul manifestasinya. Dalam politik ideologinya pun terbagi kepada kiri dan kanan. Seperti ini gambarnya.

Sumber: MJS Channel.

Komunisme dan Anarkisme itu merupakan kelompok Ekstrim Kiri, bedanya, kalo komunisme itu ingin mengubah kondisi kapitalis menjadi kesetaraan yang menekankan masyarakat kebersamaan. Sedangkan, anarkisme adalah kelompok yang menekankan individualisme mutlak dan sosialisme mutlak. Kelompok kiri juga, ada Sosialisme, suatu kelompok yang menekankan masyarakat kebersamaan, tetapi penekanannya tidak sederastis komunisme. Di tengah ada kelompok Liberalisme, kelompok ini bersifat kondisional, bisa ke kanan dan ke kiri, sesuai situasi yang sedang dihadapi. Ada kelompok Ekstrim Kanan yang nanti melahirkan ideologi Fasisme. Ada tokoh Itali bernama Benito Mussolini yang menganut ideologi fasisme. Nanti akan bertemu juga dengan Sukarno dengan Marhaenismenya dan Hitler dengan Nazismenya. Hampir sama dengan Bab sebelumnya, kalo kiri lebih mengedepankan perubahan sosial (Sosial Change), semakin ke kanan, lebih fokus pada kekuasaan otoritas.

Diatas menjelaskan tentang “Politik”, sekarang kita masuk kepada “Ekonomi”. Gambarnya hampir sama, tetapi desain nya ajah yang berbeda.

Sumber: MJS Channel

Kelompok-kelompoknya sama persis dengan gambar yang sebelumnya. Pada aspek perekonomian, semakin ke kiri, semakin mengedepankan kesetaraan antar manusia, semakin ke kanan, lebih fokus kepada ketidak setaraan, bahwa manusia pada dasarnya mempunyai hierarki, jadi tidak bisa disamaratakan, itu kalo semakin ke kanan.

KESIMPULAN

Kalo ngomongin tentang ideologi pembahasannya bakalan panjang dan pasti bakal memakan waktu banyak dalam tulisan kali ini. Dari tulisan ini saya dapat mengambil kesimpulan, satu; Komunisme, kelompok yang menekankan perubahan sosial-ekonomi secara drastis, dua; Anarkisme, kelompok ini menekankan hal yang sama tetapi lebih kepada individualis mutlak. Liberalisme, kelompok yang lebih menekankan sesuatu secara kondisional, terkadang bisa ke kiri, terkadang bisa ke kanan, sesuai kondisinya. Sosialisme adalah kelompok yang menekankan perubahan, tetapi secara bertahap dan perlahan. Konservatif adalah kelompok yang lebih suka mempertahankan yang sudah ada.

Mungkin ini yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini.

Alief hafiz
Alief hafiz

"Scribo Sic Existo"

Articles: 18

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *